Budidaya perikanan laut sangat bergantung pada kondisi lingkungan, terutama suhu dan salinitas air. Kedua faktor ini memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ikan. Dengan perubahan lingkungan yang tidak menentu, petani ikan membutuhkan solusi canggih untuk menjaga kestabilan tambak. Di sinilah teknologi Internet of Things (IoT) berperan penting.
Pentingnya Suhu dan Salinitas
Suhu dan salinitas yang tidak sesuai bisa menyebabkan stres pada ikan, menurunkan kualitas hasil budidaya, bahkan mengakibatkan kematian ikan. Dengan pemantauan yang tepat, kondisi air dapat dijaga agar tetap optimal.
Cara Kerja Sistem IoT
Sistem IoT menggunakan sensor yang diletakkan di tambak untuk memantau suhu dan salinitas air secara otomatis. Sensor ini terhubung dengan jaringan internet, mengirimkan data real-time ke ponsel atau komputer petani ikan. Dengan teknologi ini, petani dapat memantau kondisi tambak kapan saja dan di mana saja.
- Sensor Suhu dan Salinitas: Mengukur kondisi air secara real-time.
- Koneksi Internet: Data dikirim ke cloud dan dapat diakses dari perangkat pengguna.
- Notifikasi: Sistem memberi peringatan jika ada perubahan yang membahayakan ikan.
Manfaat IoT dalam Budidaya Perikanan
- Pemantauan otomatis: Kondisi air dipantau terus-menerus tanpa perlu pengecekan manual.
- Data real-time: Petani bisa segera bertindak jika ada masalah.
- Efisiensi: Menghemat waktu dan tenaga dalam menjaga kualitas tambak.
Dengan IoT, pemantauan suhu dan salinitas menjadi lebih mudah dan efisien, meningkatkan produktivitas serta menjaga kesehatan ikan di tambak. Informasi lebih lanjut mengenai teknologi ini dapat diakses melalui Universitas Airlangga.