Marine Lexicon as Language Identity of Coastal Communities

Indonesia, sebagai negara maritim dengan garis pantai lebih dari 90 ribu kilometer, memiliki masyarakat pesisir yang unik dengan identitas budaya yang khas. Fokusnya pada kehidupan laut, masyarakat pesisir menunjukkan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan mereka.

Masyarakat pesisir Indonesia, termasuk di Kabupaten Tuban, memiliki ciri khas linguistik yang membedakan mereka dari komunitas tutur lainnya. Mereka menyerap bahasa dari lingkungan sekitar dan mengonstruksinya menjadi pola bahasa baru yang mencerminkan identitas dan kebiasaan mereka. Leksikon-leksikon yang digunakan oleh masyarakat pesisir, terutama terkait dengan kehidupan laut dan aktivitas melaut, menjadi penanda identitas budaya mereka.

Di Kabupaten Tuban, leksikon-leksikon ini mencakup penamaan ikan, bagian kapal, peranti melaut, dan aktivitas melaut. Penamaan ikan sering kali didasarkan pada ciri fisiologis, gerak-gerik, atau serapan dari bahasa lain. Bagian kapal dan peranti melaut juga memiliki leksikon khusus yang mencerminkan kegiatan sehari-hari masyarakat pesisir.

Leksikon aktivitas melaut, khususnya, menjadi penanda identitas yang paling khas. Masyarakat pesisir Kabupaten Tuban memiliki leksikon yang tidak ditemukan di tempat lain, yang menunjukkan kedalaman hubungan mereka dengan laut dan sistem melaut tradisional mereka.

Dalam keseluruhan, leksikon-leksikon ini mencerminkan kesadaran masyarakat pesisir akan pentingnya menjaga lingkungan laut dan keberlangsungan hidup mereka. Identitas budaya kelautan masyarakat pesisir Kabupaten Tuban tercermin dengan jelas dalam penggunaan leksikon-leksikon ini dalam percakapan sehari-hari mereka.

simak lebih lengkap infonya pada https://unair.ac.id/leksikon-kelautan-sebagai-identitas-bahasa-masyarakat-pesisir/